Lomba Dai Nasional di UIN SATU Tulungagung: Mengasah Dakwah Mahasiswa di Era Modern
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung sukses menyelenggarakan Lomba Dai Nasional, sebuah ajang bergengsi yang diikuti oleh 45 peserta dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Mustaqiem, lantai enam ini, bertujuan untuk mencetak dai muda yang andal dalam menyampaikan pesan-pesan Islam secara relevan dan inovatif.
Lomba ini tidak hanya menjadi wadah untuk menggali potensi dakwah mahasiswa, tetapi juga sekaligus menguji kemampuan mereka dalam penyampaian materi, teknik komunikasi, penguasaan tema, dan kemampuan menyentuh hati audiens. Tema yang diangkat tahun ini, “Dakwah di Era Disrupsi: Melampaui Konvensi, Merajut Inovasi,” mendorong peserta untuk berpikir kreatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan dakwah di era modern.
Berbagai program studi Manajemen Dakwah dari sejumlah universitas turut berpartisipasi, termasuk Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang mengirimkan tiga orang wakil. Meski wakil dari UIN KHAS Jember belum berhasil membawa pulang penghargaan, mereka menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi selama lomba. Evaluasi dari pengalaman ini mencakup aspek gaya tubuh dalam penyampaian ceramah dan pembukaan yang akan menjadi perhatian untuk peningkatan di masa mendatang.
Acara dimulai dengan pembukaan yang dihadiri oleh civitas akademika UIN SATU Tulungagung serta beberapa tamu undangan. Suasana antusias terasa sejak awal, dengan setiap peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan ceramah mereka dalam batas waktu yang telah ditentukan. Dewan juri, yang terdiri dari para ahli dakwah, memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang ketat untuk memastikan kualitas dari setiap peserta.
Ketua Panitia Lomba, perwakilan dari HMPS Manajemen Dakwah UIN SATU Tulungagung, menyampaikan harapan agar lomba ini dapat terus menjadi platform untuk memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi dakwah mereka. “Lomba ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga upaya kami untuk melahirkan generasi dai yang mampu menjawab tantangan dakwah di era digital dengan cara yang kreatif dan kontekstual,” ujarnya.
Lomba Dai Nasional di UIN SATU Tulungagung menjadi bukti nyata bagaimana dunia akademik turut berperan dalam mempersiapkan generasi dai muda yang berdaya saing tinggi dan siap menjadi duta agama di era modern. Dengan semangat dan antusiasme peserta, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan dakwah di Indonesia.