Gus Dur Memorial Lecture, Harapan menjadi teori baru
Gur Dur, dikenal sebagai seorang pemikir, penggerak, dan pembangun peradaban sehingga banyak orang menjuluki Gus Dur multidimensi. Gus Dur bukan sekedar tokoh agama, tokoh politik, dan tokoh budaya, namun juga tokoh Gerakan sosial yang memahami kebutuhan bangsa Indonesia sehingga menghantarkan Gus dur menjadi Presiden ke-4.
Marzuki Wahid (murid Gus Dur dan Rektor Institut Studi Islam Fahmina) mengungkapkan pentingnya mengingat kembali gagasan, pemikiran, gerakan, dan cita-cita Gus Dur karena masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Gagasan dan pemikiran Gus Dur ini perlu terus digaungkan, dikaji, diteliti, bahkan dikiritik dan dibandingkan dengan gagasan serta pemikiran tokoh-tokoh dunia lainnya misalnya gagasan dan pemikiran Mahatma Gandhi. Sehingga Marzuki Wahid berharap pemikiran dan gerakan Gus Dur menjadi suatu teori yang dihasilkan oleh para akademisi dan peneliti. Inilah yang membuat Gus Dur Memorial Lecture (GML) terus dilaksanakan dan dikaji bukan hanya di Indonesia namun juga telah dilaksanakan dibeberapa universitas di Amerika.
Penulis : Aprilya Fitriani.
